THE TOTAL SYNTHESIS OF EUSIDERINE
J AND K
Seperti
pokok bahasan sebelumnya yang membahas mengenai synthesis Reserpine maka pada
saat ini akan kembali dibahas mengenai total sintesis namun dengan senyawa yang
berbeda yaitu sintesis total daru Eusiderin.
Eusiderin
merupakan suatu senyawa bahan alam (neolignan) yang berasal dari Virola sp dan aniba
sp.
Dibawah
ini merupakan struktur dari eusiderine :
Menurut
Afrida (2014), senyawa Eusiderine banyak terdapat pada tanaman bulian. Ada banyak
jenis Eusiderine, yaitu ada 6 yaitu (±)-Eusiderin E, (±)-Eusiderin F, (±)-Eusiderin
K, (±)-Eusiderin J, (±)-Eusiderin M and (±)-Eusiderin G yang dapat disintesis
dari pyragollol, dan menggunakan penataan ulang Claisen dari 2 senyawa penting
yaitu unit C6-C3. (Jing, et al, 2004).
Struktur
Eusiderine ini terdiri dari 1,4-benzodioxane. Senyawa ini memiliki kemampuan
sitotoksik, hepatoprotektif dan aktifitas lainnya. Karena memiliki banyaknya
kandungan bioaktifitas didalam (±)-Eusiderine K dan (±)-Eusiderine J maka
dilakukan sintesis terhadap eusiderine ini.
Dengan
banyak macam dari fungsi Eusiderine ini khususnya Eusiderine K dan J maka
disintesislah senyawa Eusiderine ini dengan rute seperti dibawah ini :
Untuk
secara detailnya mekanisme sintesis Eusiderine dapat dijelaskan sebagai berikut
:
Senyawa
Eusiderin K dan Eusiderin J disintesis dengan menggunakan material start berupa
senyawa piragalol membentuk senyawa (1) lalu di konversi menjadi
trimetil piragalol membentuk senyawa (2) menggunakan reagen
NaOH dan (CH3)2SO4 yang digunakan untuk
metilasi gugus OH. Setelah terbentuk trimetil piragalol ditambahkan ZnCl2 dan
asam propionate dan akan menghasilkan 2,6-dimethoxy phenol membentuk senyawa (3).
Dengan penambahan alilbromida dan K2CO3 akan mengubah
alkohol OH pada cincin benzene dan akan terbentuk gugus eter membentuk senyawa (4). Senyawa
(4) ini akan mengalami penataan ulang Claisen dalam tabung tertutup agar dapat
menghasilkan senyawa (5) dengan yield > 99% lalu ditambahkan
dengan katalis PdCl2 dan methanol untuk membentuk senyawa (6).
Sintesis
senyawa (9) dimulai dari senyawa piragalol yang selektif dan dilindungi
oleh gugus (CH3)2SO4 yang diproteksi NaBH4.10H2O
lalu terbentuk senyawa (7). Dari senyawa 7 maka akan diubah menjadi
senyawa (8) dan senyawa (9) melalui langkah yang sama dengan senyawa (5).
Lalu
enyawa 6 dan 9 dikonversikan menjadi Eusiderine K dengan
campuran isomer (cis and trans ca. 1:7 by 1HMR) dengan reagen
perak oksida. Kemudian Eusiderine K yang dilindungi oleh CH3I dalam
suasana basa untuk menghasilkan senyawa Trans Eusiderine J. Terjadi perubahan
isomer cis menjadi trans pada suasana basa yang kemudian diperoleh senyawa
Eusiderin K dan Eusiderin J.
Sumber
:
Jing,
X., W. Gu., P. Bie., X. Ren., and X. Pan. 2001. Total Synthesis Of
(±)-Eusiderin K And (±)-Eusiderin J. Synthetic Communications. Vol 31 No
6. pp 861–867
Jing.
X., L. Wang., Y. Han., Y. Shi., Y. Liu and J. Sun. 2004. Total Synthesis of Six
Natural Products of Benzodioxane Neolignans. Journal of the Chinese
Chemical Society. Vol 51, 1001-1004
https://en.wikipedia.org/wiki/Eusiderin